Pernah diantara kita merasakan jauh dari seseorang. Entah itu teman, sahabat, pacar, dan orang tua. Sosok yang terdekat. Sepi tanpa kehadirannya dan hampa bila tanpanya. Kangen, rindu, atau entahlah kalimat apa yang tepat jika kita berharap kehadiran dia. Dia, yang masih bisa bernafas, bisa juga yang telah mati dan pergi.
Kadang ada juga yang berharap untuk jauh dari orang yang tidak diinginkan untuk hadir. Musuh, lawan, atau entahlah apa namanya asal jangan ada dihadapanku sekarang. Sesuatu yang kita benci. "Gue gak mau deket lo lagi!" Kalimat hardikan yang makin menegaskan bila dia gak boleh ada. Dia, cuma berlaku bagi yang masih bisa bernafas. Kalo sudah mati dan pergi, kadar benci yang memudar tapi masih bersisa.
Gue kangen sama ortu, yang berada di pulau seberang. Kita terpisah antar jarak berupa lautan. Pernah dan pasti ada harapan untuk bertemu lagi. Orang tua adalah alasan kenapa gue bersemangat untuk bertahan hidup menjadi yang terbaik.
Gue rindu dengan apa yang ingin gue capai. Menjadi yang terbaik untuk diri sendiri dulu sebelum menjadi yang terbaik untuk mereka. Entah siapapun mereka yang gue maksud.
Untuk ukuran makhluk hidup dengan kualitas payah, gue pastilah menyimpan rasa...rasa bencilah kalo boleh gue sebut. Benci keseseorang, kayaknya gak ada deh. Gue lebih memilih membenci diri gue sendiri. Maksud gue membenci sifat prokrastinator gue. Sifat yang suka menunda-nunda. "bentar lagi deh, mmm...atau besok aja". Kalimat yang suka memaksa gue untuk menjadi seorang prokrastinator sejati. Sifat gini emang harus di bunuh. Bagaimanapun caranya.
Mau gak mau, suka gak suka, kedua hal di atas harus gue jalani sebagai manusia yang masih bingung gimana cara menjalankan hidup yang baik dan benar. Mungkin, untuk menghindari kedua hal diatas, gue kudu hidup di sebuah semesta dengan gravitasi nol.
Hidup di gravitasi nol, kerjaan paling simple adalah melayang-layang tanpa tujuan. Memejamkan mata, menikmati tiap gerakan tanpa batasan. Se simple itu gue ingin hidup tanpa beban,hehehe.
Hal yang mustahil tapi kalo gue bisa menikmati hidup dengan menikmatinya, itu lebih baik dari sekedar ruang tanpa udara di gravitasi nol. Gue pasti bisa melayang di gravitasi nol sekalipun gue hidup di semesta yang memaksa gue menikmati rasa kangen dan benci.
Untuk sementara waktu gue berhenti dulu posting/update nulis di blog ini dulu. Bukan dalam rangka liburan apa lagi ikutan miss waria 2012. Gue lagi ngerjain sebuah proyek yang akan membuat gue terbang di gravitasi nol. Entah gimana caranya. Nikmati aja.
Have nice day for all..
2 omongan:
Hey nice blog. Salam kenal ya! :)
@Elfrida Chania : makasi, Thanks udah mampir..salam kenal juga :)
Posting Komentar